Rem cakram double piston dibanding 1 piston bagusan mana?
Q: Merk Yamaha : F1Z -> 1 piston; F1ZR -> double piston; Jupiter MX -> balik lagi jadi 1 piston.
Merk Honda : Vario lama >> double piston; Vario CBS Techno >> kok jadi 1 piston.
sedangkan utk motor yg double disk brake, rata2 rem depan cakram double piston n rem belakangnya 1 piston.
apa kira2 pertimbangan pabrikan utk pake yg model double atau 1 piston ya..?
Merk Honda : Vario lama >> double piston; Vario CBS Techno >> kok jadi 1 piston.
sedangkan utk motor yg double disk brake, rata2 rem depan cakram double piston n rem belakangnya 1 piston.
apa kira2 pertimbangan pabrikan utk pake yg model double atau 1 piston ya..?
A. Tidak serta merta bisa dikatakan kalau semakin banyak piston kalipernya, pengereman bisa lebih baik.
Pabrikan mempertimbangkan mengubah piston kaliper menjadi 1 dari yang dulu berjumlah 2 karena pertimbangan berikut :
=> Dua piston memang memberi tekanan pengereman dengan luas yang lebih menyebar, namun dia punya kekurangan, yaitu ketika rem belum ditekan maksimal, yang terjadi sebenarnya adalah, kedua piston tersebut tidak menekan dengan kekuatan yang sama. Yang lebih dekat dengan selang hidrolis akan lebih menekan dari pada yang jauh (tentu hal ini sebenarnya kurang baik terjadi, karena idealnya adalah walaupun belum ditekan maksimal, piston tetap memiliki tekanan pengereman sama kemudian terus meningkat tekanannya bersamaan sesuai level pengereman), kecuali ketika sudah ditekan maksimal, keduanya akan mendekati sama tekanannya.
=> Satu piston memang memberi tekanan pengereman dengan luas yang lebih terpusat, namun dia punya kelebihan, yaitu ketika rem belum ditekan maksimal, piston menekan sesuai dengan yang diinginkan oleh pengendara. Tidak terjadi perbedaan tekanan piston seperti pada sistim 2 piston. Jangan lupa, kalau anda perhatikan, sebenarnya sudah dipertimbangkan terlebih dahulu oleh pabrikan, 2 piston itu pistonnya kecil-kecil biarpun ada 2, namun yang 1 piston, biarpun pistonnya cuma 1, tapi lebih besar dari pada per satuan piston pada kaliper 2 piston.
Ok, setahu saya demikian, semoga membantu
=> Dua piston memang memberi tekanan pengereman dengan luas yang lebih menyebar, namun dia punya kekurangan, yaitu ketika rem belum ditekan maksimal, yang terjadi sebenarnya adalah, kedua piston tersebut tidak menekan dengan kekuatan yang sama. Yang lebih dekat dengan selang hidrolis akan lebih menekan dari pada yang jauh (tentu hal ini sebenarnya kurang baik terjadi, karena idealnya adalah walaupun belum ditekan maksimal, piston tetap memiliki tekanan pengereman sama kemudian terus meningkat tekanannya bersamaan sesuai level pengereman), kecuali ketika sudah ditekan maksimal, keduanya akan mendekati sama tekanannya.
=> Satu piston memang memberi tekanan pengereman dengan luas yang lebih terpusat, namun dia punya kelebihan, yaitu ketika rem belum ditekan maksimal, piston menekan sesuai dengan yang diinginkan oleh pengendara. Tidak terjadi perbedaan tekanan piston seperti pada sistim 2 piston. Jangan lupa, kalau anda perhatikan, sebenarnya sudah dipertimbangkan terlebih dahulu oleh pabrikan, 2 piston itu pistonnya kecil-kecil biarpun ada 2, namun yang 1 piston, biarpun pistonnya cuma 1, tapi lebih besar dari pada per satuan piston pada kaliper 2 piston.
Ok, setahu saya demikian, semoga membantu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar