Pernahkah kamu atau seorang teman merasa
jatuh cinta pada seseorang, walaupun kepercayaan kalian berbeda? Begitu banyak
pertanyaan yang diterima oleh redaksi FIMELA.com mengenai hubungan yang
terhalang oleh perbedaan agama sehingga kami mengajak para Fimelova untuk
berbagi pendapat dan pengalaman mengenai hal tersebut.
Menurut hasil data yang kami rangkum dari
jawaban Quiz: “Bagaimana
menghadapi masalah dalam hubungan?”, puluhan responden menyatakan
bahwa sumber permasalahan terbesar dalam hubungan mereka dengan pasangan disebabkan
oleh masalah perbedaan agama. Walaupun mereka mengakui bahwa perbedaan agama
merupakan perbedaan mendasar yang umumnya melibatkan pertentangan dari
keluarga, 40% tetap berusaha untuk mempertahankan hubungan dengan alasan karena
cinta dan kecocokan. 60% responden lainnya sempat mengusahakan namun akhirnya
memutuskan untuk berpisah karena tidak dapat menemukan solusi untuk perbedaan
agama mereka.
Berbeda dengan perbedaan lain seperti
perbedaan karakter yang bisa berlanjut sampai ke pernikahan, perbedaan agama
merupakan perbedaan mendasar yang amat sulit untuk dilanjutkan sampai ke
jenjang pernikahan. Selain sisi keluarga yang umumnya sangat menentang,
pernikahan berbeda agama tidaklah diakui oleh negara sehingga pasangan yang mau
mempertahankan kepercayaan masing-masing harus melakukan pernikahan ke luar
negeri.
Irfan Bachdim & Jennifer Kurniawan
akhirnya memutuskan untuk menikah di Jerman
Sebut saja pasangan Irfan Bachdim dan
Jennifer Kurniawan yang melangsungkan pernikahan mereka di Jerman pada bulan
Juli kemarin. Hubungan mereka pun awalnya sempat menemui kesulitan karena
ditentang oleh keluarga perihal perbedaan agama.
Untuk kasus yang lebih ekstrim, sebut saja
pasangan Amara dan Frans Mohede yang dulunya merupakan personil band Lingua.
Pasangan yang terlihat serasi ini melakukan pernikahan di Hong Kong demi
mempertahankan kepercayaan masing-masing. Walaupun pernikahan mereka telah
dilangsungkan pada tahun 1999, sampai sekarang ibunda Amara tetap tidak
mengakui bahwa Frans telah secara sah menikahi Amara.
Meskipun hubungan pernikahan Amara dan Frans
tetap berlanjut dan memiliki tiga orang buah hati, apa yang mereka lalui
tidaklah mudah dan sungguh memilukan hati. Masalah pertentangan keras dari
keluarga seperti inilah yang banyak membuat pasangan berbeda kepercayaan untuk
memutuskan hubungan mereka sebelum sampai ke pelaminan. Para pasangan pun bisa
merasakan kalau hubungan akan cenderung menjadi tidak sehat karena terus
mendapatkan tentangan dari keluarga dan lingkungan yang tidak mendukung.
Selain itu, walaupun tetap bersikeras mau
menikah karena merasa bisa saling menghargai kepercayaan masing-masing, kalian
harus memikirkan tentang kepercayaan anak. Bagaimanakah kalian ingin
membesarkan anak? Ajaran kepercayaan seperti apa yang akan diturunkan? Jangan
sampai hal ini memicu perpecahan di keluarga kalian nantinya.
Pada
akhirnya, para pembaca yang mempertahankan hubungan pun mengakui bahwa walaupun
hubungan mereka masih bertahan sampai sekarang, sesungguhnya mereka sendiri
tidak yakin apabila hubungan ini akan berujung pada pernikahan. Mereka juga
mengakui bahwa hubungan berbeda agama hanya akan membuang waktu kalau tidak ada
yang mau mengalah. Satu-satunya jalan keluar yang bisa menyelesaikan masalah
secara total adalah apabila salah satu mau mengalah dengan suka rela, sehingga
keduanya memeluk agama yang sama.
Sebut
saja Ina Thomas yang berpindah kepercayaan untuk menikah dengan Jeremy Thomas.
Begitu juga suami Shanty, Sebastian Paredes yang menjadi Muslim. Namun, perlu
diingat bahwa tindakan Ina ataupun Sebastian sangat sulit dilakukan karena
umumnya berpindah kepercayaan akan menimbulkan banyak pertentangan dari
keluarga dan lingkungan terdekat. Bukan tidak mungkin kamu atau pasangan akan
dianggap bukan lagi bagian dari keluarga apabila melakukan hal tersebut.
Karena
beratnya masalah perbedaan agama dalam hubungan, tidak banyak pasangan yang
mampu menerima segala konsekuensinya. Bagaimana denganmu?
By yodi
November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar